Miliarder George Soros terus melepas kepemilikannya di logam mulia, yaitu emas. Melalui beberapa unit usaha, emas dilepas karena harganya terus rally.
Soros Fund Management LLC menjual 99 persen sahamnya di SPDR Gold Trust, lima juta saham di iShares Gold Trust, dan memangkas kepemilikan saham di VovaGold Resources In dan Kinross Gold Corp.
Kebalikan dengan Soros, hedge fund manager John Paulson justru mempertahankan kepemilikannya. Paulson & Co tetap menggenggam 31,5 juta saham di SPDR Gold Trust dan meningkatkan dananya di perusahaan tambang emas, yaitu Barrick Gold Corp dan Gold Fields Ltd.
Sebelumnya, pada Desember 2010, emas memikat investor yang mencari keuntungan yang lebih baik ketimbang berinvestasi di aset berisiko tinggi seperti pasar saham dan obligasi. Saat itulah pembelian emas di SPDR Gold Trust dan iShares Gold Trust mencatat rekor.
"Posisi kami ada di akhir pertandingan rally harga emas," ujar James Dailey dari TEAM Financial Asset Management LLC di Harrisburg, Pennsylvania. Ia memprediksi emas bisa mencapai level 2.500 dollar AS dalam dua tahun ke depan.
Dalam Sebulan, Emas Cetak Rekor 9 Kali
Harga emas mencetak rekor untuk kesembilan kalinya dalam bulan ini seiring melemahnya dollar AS. Pelemahan dollar telah memicu permintaan investasi logam mulia sebagai aset alternatif. Perak pun mencapai rekor 45 dollar AS per troy ounce untuk pertama kalinya sejak 1980.
Emas sempat menyentuh level 1.506,50 dollar AS per troy ounce di New York seiring tergelincirnya dollar AS sebesar 1 persen terhadap enam mata uang utama dunia. Ini level terendahnya selama 16 bulan. Melemahnya dollar AS setelah Standard & Poor's merevisi proyeksi utang jangka panjang AS menjadi negatif. Departemen Keuangan AS memproyeksi utang pemerintah akan mencapai 14,3 triliun dollar AS hingga 16 Mei dan kehabisan pilihan untuk menghindari default awal Juli.
Kontrak emas untuk pengiriman Juni naik 0,3 persen ke level 1.498,90 dollar AS per troy ounce pada pukul 01.37 di Comex, New York. Sementara, emas untuk pengiriman segera di London naik 0,6 persen mencapai rekor 1.506,03 dollar AS per troy ounce.
Analis senior di Kingsview Financial, Zeman, menilai, pernyataan S&P itu seperti kian menekan ketika pasar sudah melemah. Dollar kehilangan statusnya sebagai investasi utama dan emas menggantikan tempatnya. "Angka dari Departemen Keuangan AS menunjukkan utang tidak dapat dilunasi tanpa melemahkan dollar sehingga memunculkan ide investor untuk mengoleksi emas," kata Zeman.
Laju harga emas juga didukung permintaan untuk lindung nilai terhadap inflasi. The Thomson Reuters/Jefferies CRB menunjukkan indeks dari 19 komoditas naik 1,7 persen. Ini menunjukkan ekspektasi inflasi AS mendekati level tertinggi sejak 2008.
"Kekhawatiran inflasi, pelemahan mata uang, utang di kawasan Eropa, serta kerusuhan di Timur Tengah dan Afrika Utara terus memicu permintaan investasi dalam bentuk emas," kata analis TheBullionDesk.com, James Moore, di London.
Emas sempat menyentuh level 1.506,50 dollar AS per troy ounce di New York seiring tergelincirnya dollar AS sebesar 1 persen terhadap enam mata uang utama dunia. Ini level terendahnya selama 16 bulan. Melemahnya dollar AS setelah Standard & Poor's merevisi proyeksi utang jangka panjang AS menjadi negatif. Departemen Keuangan AS memproyeksi utang pemerintah akan mencapai 14,3 triliun dollar AS hingga 16 Mei dan kehabisan pilihan untuk menghindari default awal Juli.
Kontrak emas untuk pengiriman Juni naik 0,3 persen ke level 1.498,90 dollar AS per troy ounce pada pukul 01.37 di Comex, New York. Sementara, emas untuk pengiriman segera di London naik 0,6 persen mencapai rekor 1.506,03 dollar AS per troy ounce.
Analis senior di Kingsview Financial, Zeman, menilai, pernyataan S&P itu seperti kian menekan ketika pasar sudah melemah. Dollar kehilangan statusnya sebagai investasi utama dan emas menggantikan tempatnya. "Angka dari Departemen Keuangan AS menunjukkan utang tidak dapat dilunasi tanpa melemahkan dollar sehingga memunculkan ide investor untuk mengoleksi emas," kata Zeman.
Laju harga emas juga didukung permintaan untuk lindung nilai terhadap inflasi. The Thomson Reuters/Jefferies CRB menunjukkan indeks dari 19 komoditas naik 1,7 persen. Ini menunjukkan ekspektasi inflasi AS mendekati level tertinggi sejak 2008.
"Kekhawatiran inflasi, pelemahan mata uang, utang di kawasan Eropa, serta kerusuhan di Timur Tengah dan Afrika Utara terus memicu permintaan investasi dalam bentuk emas," kata analis TheBullionDesk.com, James Moore, di London.
Emas, Si Kemilau Tak Kenal Inflasi
Emas. Logam mulia ini telah sejak lama menjadi alat investasi sebelum orang mengenal deposito, saham, atau reksa dana. Beragam jenis investasi emas, mulai dari yang relatif sederhana, yakni dalam bentuk emas perhiasan, batangan, hingga dinar.
Lalu pada era modern ini, apakah investasi dalam emas masih akan menguntungkan? Pendiri situs www.berkebunemas.com Rulli Kusnandar menyatakan, emas memiliki perlindungan nilai aset karena konsistensi daya belinya. Ketika harga emas turun, harga komoditas lain, seperti minyak, ikut turun. Jadi seandainya harga emas turun, kekayaan kita tidak turun karena tetap bisa membeli barang sama banyaknya seperti saat harga emas turun. Dengan kata lain, emas itu zero inflation.
Berinvestasi emas juga relatif aman. Bila menyimpan uang di bank, perlahan-bahan akan tergerus oleh biaya administrasi, pajak bunga 20 persen, tingkat suku bunga rendah dan jaminan terbatas. Di lembaga investasi lain ada biaya broker, administrasi, pajak, dan lainnya. Pada emas, tidak perlu mengkhawatirkan itu semua. Emas tidak tersentuh sistem perbankan sehingga terbebas dari ancaman krisis keuangan.
Selain itu, emas mudah dibeli kapan saja dan di mana saja. Begitu pula saat menjualnya. Proses membeli maupun menjualnya mudah, cepat, dan nilainya mengikuti harga pasaran internasional yang terus menguat. Adapun investasi, seperti properti, deposito, kendaraan, dan karya seni perlu waktu lebih dari satu hari untuk mencairkannya.
Emas juga sarana menabung yang efektif. Tidak ada biaya penyusutan nilai pada emas, bahkan terus meningkat. Nilai emas jangka pendek memang berfluktuasi. Namun, sejak 10 tahun terakhir, nilainya terus naik lebih dari 406 persen. "Dengan uang relatif sedikit, Anda sudah bisa mulai menabung emas. Dengan uang sekitar Rp 250.000, misalnya, Anda sudah bisa membeli 0,5 gram emas," kata Rulli.
Dalam catatan Wakala Nusantara, nilai tukar dinar emas (4,2 gram emas kadar 91,7 persen atau 22 karat) pada 2000 sekitar Rp 400.000 dan harga satu zak semen saat itu sekitar Rp 20.000. Sehingga saat itu, 1 dinar emas dapat dibelikan 20 zak semen. Pada Januari 2011, nilai tukar satu dinar emas Rp 1.690.000, sementara harga semen Rp 50.000 per zak sehingga satu dinar dapat dibelikan 32 zak semen. Dengan kata lain, harga semen dalam kurun 2000-2010 dalam rupiah naik 150 persen, tetapi dalam dinar emas justru turun 40 persen.
Gadaikan saja
Kelebihan lain, bila membeli emas batangan, pemerintah tidak akan mengenakan pajak karena dianggap bahan baku untuk berbagai keperluan, misalnya pembuatan perhiasan. Namun, sebagai alat investasi, emas juga punya kelemahan, yakni bisa hilang, dicuri, atau dirampok. Ini karena emas mudah diperjualbelikan. Pasar tak peduli asal-usulnya, siapa yang memegang emas dialah yang dianggap pemiliknya. Apabila disimpan di bank, butuh biaya untuk menyewa safe deposit box.
Ada berbagai cara untuk berinvestasi emas. Mulai dari membeli tunai emas batangan atau koin di gerai penjualan emas, atau dengan cara lain. Rulli, misalnya, mengenalkan metode berkebun emas. Pegadaian Syariah menawarkan paket MULIA (Murabahah Emas Logam Mulia untuk Investasi Abadi), dan Wakala Nusantara mengenalkan dinar emas.
Harus diingat, setiap jenis investasi punya kiatnya sendiri, begitu pula dengan investasi emas. Kepala Departemen Pengembangan Produk BRI Syariah Maryana Yunus antara lain memberi kiat, bila butuh uang, maka sebaiknya tidak langsung menjual emas yang dimiliki, tetapi menggadaikannya. Ini lebih menguntungkan karena harga emas terus meningkat.
Lalu pada era modern ini, apakah investasi dalam emas masih akan menguntungkan? Pendiri situs www.berkebunemas.com Rulli Kusnandar menyatakan, emas memiliki perlindungan nilai aset karena konsistensi daya belinya. Ketika harga emas turun, harga komoditas lain, seperti minyak, ikut turun. Jadi seandainya harga emas turun, kekayaan kita tidak turun karena tetap bisa membeli barang sama banyaknya seperti saat harga emas turun. Dengan kata lain, emas itu zero inflation.
Berinvestasi emas juga relatif aman. Bila menyimpan uang di bank, perlahan-bahan akan tergerus oleh biaya administrasi, pajak bunga 20 persen, tingkat suku bunga rendah dan jaminan terbatas. Di lembaga investasi lain ada biaya broker, administrasi, pajak, dan lainnya. Pada emas, tidak perlu mengkhawatirkan itu semua. Emas tidak tersentuh sistem perbankan sehingga terbebas dari ancaman krisis keuangan.
Selain itu, emas mudah dibeli kapan saja dan di mana saja. Begitu pula saat menjualnya. Proses membeli maupun menjualnya mudah, cepat, dan nilainya mengikuti harga pasaran internasional yang terus menguat. Adapun investasi, seperti properti, deposito, kendaraan, dan karya seni perlu waktu lebih dari satu hari untuk mencairkannya.
Emas juga sarana menabung yang efektif. Tidak ada biaya penyusutan nilai pada emas, bahkan terus meningkat. Nilai emas jangka pendek memang berfluktuasi. Namun, sejak 10 tahun terakhir, nilainya terus naik lebih dari 406 persen. "Dengan uang relatif sedikit, Anda sudah bisa mulai menabung emas. Dengan uang sekitar Rp 250.000, misalnya, Anda sudah bisa membeli 0,5 gram emas," kata Rulli.
Dalam catatan Wakala Nusantara, nilai tukar dinar emas (4,2 gram emas kadar 91,7 persen atau 22 karat) pada 2000 sekitar Rp 400.000 dan harga satu zak semen saat itu sekitar Rp 20.000. Sehingga saat itu, 1 dinar emas dapat dibelikan 20 zak semen. Pada Januari 2011, nilai tukar satu dinar emas Rp 1.690.000, sementara harga semen Rp 50.000 per zak sehingga satu dinar dapat dibelikan 32 zak semen. Dengan kata lain, harga semen dalam kurun 2000-2010 dalam rupiah naik 150 persen, tetapi dalam dinar emas justru turun 40 persen.
Gadaikan saja
Kelebihan lain, bila membeli emas batangan, pemerintah tidak akan mengenakan pajak karena dianggap bahan baku untuk berbagai keperluan, misalnya pembuatan perhiasan. Namun, sebagai alat investasi, emas juga punya kelemahan, yakni bisa hilang, dicuri, atau dirampok. Ini karena emas mudah diperjualbelikan. Pasar tak peduli asal-usulnya, siapa yang memegang emas dialah yang dianggap pemiliknya. Apabila disimpan di bank, butuh biaya untuk menyewa safe deposit box.
Ada berbagai cara untuk berinvestasi emas. Mulai dari membeli tunai emas batangan atau koin di gerai penjualan emas, atau dengan cara lain. Rulli, misalnya, mengenalkan metode berkebun emas. Pegadaian Syariah menawarkan paket MULIA (Murabahah Emas Logam Mulia untuk Investasi Abadi), dan Wakala Nusantara mengenalkan dinar emas.
Harus diingat, setiap jenis investasi punya kiatnya sendiri, begitu pula dengan investasi emas. Kepala Departemen Pengembangan Produk BRI Syariah Maryana Yunus antara lain memberi kiat, bila butuh uang, maka sebaiknya tidak langsung menjual emas yang dimiliki, tetapi menggadaikannya. Ini lebih menguntungkan karena harga emas terus meningkat.
Euro Level Tertinggi, Emas Rekor Baru
Euro melonjak di atas 1,46 dollar AS pada Kamis (21/4/2011) waktu setempat untuk pertama kalinya dalam 16 bulan sebelum akhirnya kembali melemah tipis karena para investor kembali melihat pada meningkatnya kekhawatiran seputar prospek utang Amerika Serikat.
Sementara di London Bullion Market, emas mencapai tingkat tinggi baru, 1.508,88 dollar AS per troy ounce, sehari setelah ditutup pada level 1.500 dollar untuk pertama kalinya. Emas ditutup pada kisaran 1.504 dollar.
Standard & Poor's mengguncang pasar pada Senin saat S&P menurunkan prospek peringkat utang AS untuk pertama kalinya, menyoroti kegagalan konsistensi Washington untuk menstabilkan keuangan publik AS.
Dalam penutupan perdagangan Eropa Kamis, euro diperdagangkan pada kisaran 1,4581 dollar, turun dari tingkat tinggi 1,4649 sebelumnya dan naik dari 1,4521 pada penutupan perdagangan New York, Rabu. Dollar turun tajam ke posisi 81,80 yen dari sebelumnya 82,54 yen.
Euro semakin diuntungkan dari berbagai ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga untuk kawasan zone euro untuk mengatasi harga-harga yang meningkat. "Dollar AS telah terpukul di seluruh papan dalam 24 jam terakhir, yang melemah terhadap semua mata uang utama," kata Michael Hewson, analis pasar di kelompok perdagangan CMC Markets.
Sementara itu, para dealer mengatakan bahwa dollar Australia telah menjadi suatu perhatian utama mencapai tingkat tinggi dalam 29 tahun di posisi 1,0771 karena unit dollar melemah dan harga-harga komoditas menjadi menguat.
Australia menaikkan tingkat suku bunga setelah pelemahan ekonomi global, telah menaikkan dengan 175 basis poin sejak Oktober 2009 karena sektor pertambangan yang booming didukung dengan permintaan Asia yang membantu negara itu mengatasi resesi.
Di London pada penutupan perdagangan Kamis, euro dipindahtangankan pada posisi 1,4581 dollar dibanding 1,4521 pada penutupan perdagangan di New York Rabu, di posisi 119,28 yen (119,89) dan 1,2683 franc Swiss (1,2894). Dollar pada tingkat 81,80 yen (82,54) dan 0,8824 franc Swiss (0,8882). Pound pada kisaran 1,6567 dollar dari 1,6407 dollar.
Sementara di London Bullion Market, emas mencapai tingkat tinggi baru, 1.508,88 dollar AS per troy ounce, sehari setelah ditutup pada level 1.500 dollar untuk pertama kalinya. Emas ditutup pada kisaran 1.504 dollar.
Standard & Poor's mengguncang pasar pada Senin saat S&P menurunkan prospek peringkat utang AS untuk pertama kalinya, menyoroti kegagalan konsistensi Washington untuk menstabilkan keuangan publik AS.
Dalam penutupan perdagangan Eropa Kamis, euro diperdagangkan pada kisaran 1,4581 dollar, turun dari tingkat tinggi 1,4649 sebelumnya dan naik dari 1,4521 pada penutupan perdagangan New York, Rabu. Dollar turun tajam ke posisi 81,80 yen dari sebelumnya 82,54 yen.
Euro semakin diuntungkan dari berbagai ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga untuk kawasan zone euro untuk mengatasi harga-harga yang meningkat. "Dollar AS telah terpukul di seluruh papan dalam 24 jam terakhir, yang melemah terhadap semua mata uang utama," kata Michael Hewson, analis pasar di kelompok perdagangan CMC Markets.
Sementara itu, para dealer mengatakan bahwa dollar Australia telah menjadi suatu perhatian utama mencapai tingkat tinggi dalam 29 tahun di posisi 1,0771 karena unit dollar melemah dan harga-harga komoditas menjadi menguat.
Australia menaikkan tingkat suku bunga setelah pelemahan ekonomi global, telah menaikkan dengan 175 basis poin sejak Oktober 2009 karena sektor pertambangan yang booming didukung dengan permintaan Asia yang membantu negara itu mengatasi resesi.
Di London pada penutupan perdagangan Kamis, euro dipindahtangankan pada posisi 1,4581 dollar dibanding 1,4521 pada penutupan perdagangan di New York Rabu, di posisi 119,28 yen (119,89) dan 1,2683 franc Swiss (1,2894). Dollar pada tingkat 81,80 yen (82,54) dan 0,8824 franc Swiss (0,8882). Pound pada kisaran 1,6567 dollar dari 1,6407 dollar.
Investasi Emas Masih Menggiurkan
Investasi emas untuk jangka pendek masih layak. Pasalnya harga emas dunia diperkirakan akan sampai level atau harga 1.550 dollar AS per troy ounce sampai akhir 2011 ini.
Dalam perdagangan emas pekan ini harga emas di pasar dunia sekitar 1.475 dollar AS per troy ounce padahal bulan lalu hanya 1.437,58 dollar AS per troy ounce.
Awalnya, seiring membaiknya ekonomi dunia, investor mulai berinvestasi dollar AS, sehingga investasi terjadi secara merata antara emas dan saham yang berarti kenaikannya linier saat AS juga telah membaik. Tapi belakangan pemulihan ekonomi AS yang lambat menyebabkan nilai dollar turun sehingga harga emas yang melonjak harganya.
"Di samping krisis Libya, posisi tawar dollar AS yang masih lemah sehingga banyak beralih berinvetasi emas. Kondisi ditambah dengan Cina dan India yang gencar memborong emas," prediksi Kelvin Han dari ATPF Trader Academy usai seminar tentang investasi emas, Sabtu (9/4/2011).
Yang menarik, pakar investasi dari Singapura ini, setelah harga emas mencapai puncak akhir tahun ini, harganya akan terjun bebas bahkan ia berani memprediksi harganya turun hanya berharga 1.200 dollar AS per troy ounce namun akan melonjak lagi. "Saat harga 1.200 dollar AS per troy ounce saatnya untuk membeli. Harga kemudian merangkak naik dan melejit, bahkan bisa melebihi 1.650 dollar AS saja tetapi bisa sampai 2.000 dollar AS per troy ounce setahun lagi atau 2012 sehingga menguntungkan investor," ungkap Kelvin.
Sejak tahun 2001, emas menjadi salah satu produk invetasi yang memberikan return atau hasil yang positif pada setiap tahun kalender. Sebuah uang Rp 1 juta yang diinvestasikan 10 tahun yang lalu saat ini akan bernilai lebih dari Rp 4 juta. Sementara jika dalam bentuk komuditas hanya akan menghasilkan Rp 3,57 juta, 2,68 juta untuk minyak dan hanya Rp 1,9 juta dalam obligasi.
Dalam perdagangan emas pekan ini harga emas di pasar dunia sekitar 1.475 dollar AS per troy ounce padahal bulan lalu hanya 1.437,58 dollar AS per troy ounce.
Awalnya, seiring membaiknya ekonomi dunia, investor mulai berinvestasi dollar AS, sehingga investasi terjadi secara merata antara emas dan saham yang berarti kenaikannya linier saat AS juga telah membaik. Tapi belakangan pemulihan ekonomi AS yang lambat menyebabkan nilai dollar turun sehingga harga emas yang melonjak harganya.
"Di samping krisis Libya, posisi tawar dollar AS yang masih lemah sehingga banyak beralih berinvetasi emas. Kondisi ditambah dengan Cina dan India yang gencar memborong emas," prediksi Kelvin Han dari ATPF Trader Academy usai seminar tentang investasi emas, Sabtu (9/4/2011).
Yang menarik, pakar investasi dari Singapura ini, setelah harga emas mencapai puncak akhir tahun ini, harganya akan terjun bebas bahkan ia berani memprediksi harganya turun hanya berharga 1.200 dollar AS per troy ounce namun akan melonjak lagi. "Saat harga 1.200 dollar AS per troy ounce saatnya untuk membeli. Harga kemudian merangkak naik dan melejit, bahkan bisa melebihi 1.650 dollar AS saja tetapi bisa sampai 2.000 dollar AS per troy ounce setahun lagi atau 2012 sehingga menguntungkan investor," ungkap Kelvin.
Sejak tahun 2001, emas menjadi salah satu produk invetasi yang memberikan return atau hasil yang positif pada setiap tahun kalender. Sebuah uang Rp 1 juta yang diinvestasikan 10 tahun yang lalu saat ini akan bernilai lebih dari Rp 4 juta. Sementara jika dalam bentuk komuditas hanya akan menghasilkan Rp 3,57 juta, 2,68 juta untuk minyak dan hanya Rp 1,9 juta dalam obligasi.
Langganan:
Komentar (Atom)